Wednesday, 10 January 2018

30HBC1810 - Sepuluh Tahun

Sepuluh Tahun

- - -


Sebelas tahun yang lalu, ibu saya bertanya, "Teh, mau les musik?"

"Mau, Mah."

"Gitar atau piano?"

"Gitar aja ah, piano mah susah."

Sepuluh tahun yang lalu, ayah saya membelikan gitar pertama saya, Yamaha C315 yang katanya 'standar' digunakan pemula untuk belajar gitar klasik. Selama tiga bulan pertama, jari-jari tangan kiri saya tidak berhenti memerah ketika latihan. Setelahnya, saya sudah sedikit terbiasa merasakan nyeri ketika jari saya berubah dari memainkan kunci C menjadi kunci G7.

Delapan tahun yang lalu, saya berhenti les musik. Dan selama beberapa bulan, gitar saya terdiam di pojok kamar, perlahan-lahan terlupakan dan mengumpulkan debu di atasnya.

Enam tahun yang lalu, saya akhirnya menyentuh gitar saya kembali, dan perlahan-lahan memainkan nada-nada dari dua tahun yang lalu, namun hingga saat itu masih terasa familier.

Empat tahun yang lalu, saya sudah terbiasa mengganti senar gitar yang putus karena dimainkan dengan tidak hati-hati, baik itu oleh saya maupun oleh teman-teman saya. Sepanjang tahun, teman-teman saya sudah terbiasa melihat saya membawa gitar ke sekolah, dan saya pun sudah terbiasa melihat gitar saya dipinjam dan dibawa-bawa keliling sekolah.

(Dan pada saat itu, gitar inilah yang memperkenalkan saya dengan dia. Ah, tapi, itu cerita di lain hari.)

Dua tahun yang lalu, saya bersikeras membawa gitar saya ke kosan.

"Untuk kalo misalnya teteh malem-malem gaada kerjaan, mending main gitar, Mah."

"Ya kalo kamu gaada kerjaan ya belajar lah."

Sepuluh tahun yang lalu, saya tidak sadar bahwa saya memperoleh salah satu benda kesayangan yang awet hingga masa kuliah. Dan semoga gitar saya masih tetap awet hingga kepemilikannya sudah berganti ke anak saya. Hehe.

- - -

Originally Post at IG for @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1810

No comments:

Post a Comment