Sunday, 28 January 2018

30HBC1828 - Bergerak

Bergerak


- - -

Mengacu pada tema hari ke-28 yaitu "Bergerak", saya ingin sedikit menulis mengenai kebiasaan manusia: bergerak.

Saya berasal dari kota Bogor, yang memiliki julukan Kota Seribu Angkot. Kalau kalian sudah pernah ke Bogor, julukan tersebut sangat benar. Kalau ingin jalan-jalan di kota Bogor sangat mudah dilakukan, karena terlalu banyak angkot yang menutupi hampir seluruh wilayah kota dan kabupaten Bogor. Tapi hal ini menimbulkan kebiasaan yang cukup jelek; karena angkot bisa berhenti di mana saja, jadi penumpang berhenti di mana saja, di sembarang tempat, dan cenderung malas untuk jalan ke tempat tujuan dari tempat pemberhentian yang lebih layak. Atau, maunya mah langsung turun depan tempat tujuan.

Ketika saya kuliah di Jatinangor, lumayan sering saya jalan kemana-mana, mulai dari ke kampus, ke mall, sampai ke kosan temen. Tapi tetap saja, transportasi angkot dan bis damri masih ada jika saya ingin ke tempat yang lumayan jauh. Kebiasaan seperti di kota Bogor terulang kembali.

Tahun 2016, saya mendapat kesempatan untuk berlibur mengunjungi Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Dari ketiga tempat tersebut, terdapat keunikan dan perbedaan yang cukup signifikan dibanding Indonesia: sarana transportasi mereka sebagian besar adalah kereta, bis, sepeda, dan jalan kaki. Ya, orang-orang di sana cukup hobi bergerak, baik iti dari stasiun ke kantor, rumah ke sekolah, atau dari tempat pemberhentian bis ke mall. Mereka turun sesuai dengan tempat pemberhentian yang sudah ditentukan, dan tidak di sembarang tempat. Ketika stasiun atau halte bis jauh dari tempat tujuan, mereka berjalan kaki.

Sesungguhnya, kita dapat belajar banyak dari sana.

Tidak ada mobil dan motor saling klakson karena angkot atau bis berhenti sembarangan. Trotoar pun digunakan dengan sangat baik. Mereka memiliki keinginan dan kebiasaan untuk bergerak, walaupun jarak yang cukup jauh.

Mungkin, di Indonesia, atau khususnya di tempat-tempat yang masih menggunakan angkot, hal tersebut sulit untuk diterapkan. Semoga suatu hari transportasi di Indonesia semakin mendukung warganya agar lebih tertib lagi dalam berkehidupan sehari-hari. Hehe.

- - -

No comments:

Post a Comment