Bergerak
- - -
Mengacu pada tema hari ke-28 yaitu
"Bergerak", saya ingin sedikit menulis mengenai kebiasaan manusia:
bergerak.
Saya berasal dari kota Bogor, yang memiliki
julukan Kota Seribu Angkot. Kalau kalian sudah pernah ke Bogor, julukan
tersebut sangat benar. Kalau ingin jalan-jalan di kota Bogor sangat mudah
dilakukan, karena terlalu banyak angkot yang menutupi hampir seluruh wilayah
kota dan kabupaten Bogor. Tapi hal ini menimbulkan kebiasaan yang cukup jelek;
karena angkot bisa berhenti di mana saja, jadi penumpang berhenti di mana saja,
di sembarang tempat, dan cenderung malas untuk jalan ke tempat tujuan dari
tempat pemberhentian yang lebih layak. Atau, maunya mah langsung turun depan
tempat tujuan.
Ketika saya kuliah di Jatinangor, lumayan sering
saya jalan kemana-mana, mulai dari ke kampus, ke mall, sampai ke kosan temen.
Tapi tetap saja, transportasi angkot dan bis damri masih ada jika saya ingin ke
tempat yang lumayan jauh. Kebiasaan seperti di kota Bogor terulang kembali.
Tahun 2016, saya mendapat kesempatan untuk
berlibur mengunjungi Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Dari ketiga tempat tersebut,
terdapat keunikan dan perbedaan yang cukup signifikan dibanding Indonesia:
sarana transportasi mereka sebagian besar adalah kereta, bis, sepeda, dan jalan
kaki. Ya, orang-orang di sana cukup hobi bergerak, baik iti dari stasiun ke
kantor, rumah ke sekolah, atau dari tempat pemberhentian bis ke mall. Mereka
turun sesuai dengan tempat pemberhentian yang sudah ditentukan, dan tidak di
sembarang tempat. Ketika stasiun atau halte bis jauh dari tempat tujuan, mereka
berjalan kaki.
Sesungguhnya, kita dapat belajar banyak dari
sana.
Tidak ada mobil dan motor saling klakson karena
angkot atau bis berhenti sembarangan. Trotoar pun digunakan dengan sangat baik.
Mereka memiliki keinginan dan kebiasaan untuk bergerak, walaupun jarak yang
cukup jauh.
Mungkin, di Indonesia, atau khususnya di
tempat-tempat yang masih menggunakan angkot, hal tersebut sulit untuk
diterapkan. Semoga suatu hari transportasi di Indonesia semakin mendukung
warganya agar lebih tertib lagi dalam berkehidupan sehari-hari. Hehe.
- - -
No comments:
Post a Comment