Thursday, 17 January 2019

30HBC1917: Tumpuk di Tengah



- - -

Beberapa hari belakangan ini, marak sekali berita mengenai KFC yang menganjurkan pelanggannya untuk membuang bekas makanannya ke tong sampah. Jelas, seperti netizen Indonesia pada umumnya, hal ini menimbulkan banyak komentar (dan nyinyiran). Mungkin sudah jadi kebiasaan bagi orang Indonesia untuk membiarkan pelayan tempat makan (baik itu fast food restaurant, foodcourt, atau kedai-kedai makan lainnya) membersihkan tempat makannya. Bahkan di restoran fast food yang sudah menyediakan tempat makan plastik sehingga bisa langsung dibuang, pelanggan sering meninggalkan bekas makanan begitu saja sehingga pelanggan baru yang mau duduk harus menunggu pelayan, yang acap kali sibuk atau memang sedikit, untuk membersihkan meja sebelum bisa digunakan kembali.

Kebiasaan yang seperti ini, ditambah dengan mindset seperti 'namanya juga pelanggan masa harus buang sampah juga?', atau 'lah nanti pelayan kerjanya apa dong?' yang membuat orang Indonesia gini-gini aja. Janganlah mimpi bisa jalan-jalan ke luar negeri kalau sikapnya masih seperti ini. Cek negeri sebelah, seperti Singapur atau Malaysia. Mereka yang makan di restoran fast food seperti McDonnalds atau KFC pasti membuang sampah bekas makannya sendiri. Bahkan di beberapa negara tempat sampahnya tidak disatukan tetapi sudah dipilah antara sampah bekas minum, sampah bekas makan, hingga sampah sisa minum (seperti es yang belum habis). Dan pasti, pelanggan selalu membuang sampahnya sendiri.

Nah, kalau di restoran yang menggunakan piring biasa, bagaimana? Tumpuk di tengah. Gak usah banyak komentar. Memudahkan pelayan buat mengambil dan membersihkan meja. Membuat pelanggan yang baru lebih cepat dapat tempat duduk. Kalau kita sebagai manusia masih bisa membantu orang lain, sesedikit atau sesederhana sikap kita, kenapa enggak?

(Karena, satu perkataan papah saya yang paling saya ingat adalah, kalau kita belum bisa bermanfaat bagi orang lain, minimal kita tidak menyusahkan orang lain)

- - -



No comments:

Post a Comment