Tuesday, 8 January 2019

30HBC1908: jalan


- - -

ada sebuah jalan yang dulu sering kita lewati bersama. kamu selalu berada di sampingku, tersenyum. aku mengadahkan kepalaku, tersenyum balik. kamu mengantarku hingga ke pintu rumahku, kemudian pamit pulang.

ada sebuah jalan yang dulu sering kita lewati bersama. bahkan dikala hujan. karena, kamu tahu betapa aku sangat mencintai hujan, apalagi hujan di kota ini. aku mengajakmu menari dan bernyanyi di bawah hujan, berlari-larian dengan bebas seolah-olah kita masih anak kecil. kamu hanya tersenyum dan menuruti permintaanku. disaat-saat seperti itu, kamu sangat berharga bagiku.

ada sebuah jalan yang dulu sering kita lewati bersama. bahkan dikala matahari sedang senang-senangnya menampakkan diri di kota hujan. kita berjalan bergandeng tangan, mengobrolkan apapun yang ada pada benak kita. saling mempelajari dan mengerti satu sama lain.

ada sebuah jalan yang dulu sering kita lewati bersama. sekarang, setiap aku berjalan di bawah hujan, aku teringat akan seseorang yang dulu mau menari di bawah hujan bersamaku. setiap aku berjalan di bawah sinar mentari, aku teringat akan seseorang yang dulu kumengerti dan mengerti aku.

sekarang, aku berdoa agar dirimu selalu baik-baik saja, dan berterima kasih karena dulu telah membuat hari-hariku bermakna.

(dan aku berdoa, semoga suatu saat nanti aku dapat membuat kenangan baru bersama yang ditakdirkan untukku)

- - -

No comments:

Post a Comment