Wednesday, 2 January 2019

30HBC1902: Renang


- - -

Salah satu hal terawal yang saya ingat adalah perlahan-lahan turun ke sebuah kolam renang cetek, dengan papah dibelakang saya menuntun dan mengajarkan saya untuk berani mengarungi air yang jumlahnya jauh lebih besar dan terlihat menyeramkan.

Hal yang paling diingat, dan terkadang satu-satunya, dari masa kecil saya adalah pada akhir pekan papah saya mengantarkan saya ke kolam renang untuk les renang. Kegiatan ini berlanjut hingga saya masuk sekolah dasar, walaupun bukan lagi papah yang mengantar saya. Tapi tetap, akhir pekan berenang dengan papah -dan selanjutnya ditemani oleh adik-adik saya- menjadi sebuah kebiasaan selama beberapa tahun mendatang.

Memasuki sekolah menengah pertama, saya berhenti les renang. Kegiatan olahraga renang yang diadakan oleh sekolah menurut saya sudah cukup untuk menutupi rindu saya dengan kolam renang. Hal ini berlanjut hingga saya lulus SMA, sehingga kegiatan berenang merupakan hal rutin bagi saya selama hampir seluruh hidup saya.

Salah satu hal yang saya sayangkan dari Jatinangor dan kampus tercinta adalah tidak adanya kolam renang yang dekat dengan kampus maupun kosan, sehingga keinginan untuk berenang hanya bisa disalurkan sesekali dan bahkan hanya ketika saya di rumah. Dan ketika jadi jarang berenang baru saya sadari bahwa renang adalah salah satu olahraga rutin saya dan pengontrol berat badan, dan ketika hal ini tidak sering terjadi lagi... belum lagi saya sangat sangat tidak suka jogging ataupun olahraga lain. Hehe.

(Karena renang adalah cinta pertama saya, dan merupakan tempat pelarian bagi saya dari segala kerusuhan yang bernama hidup. Sayangnya, semakin dewasa minus matanya semakin besar, membuat saya tidak bisa liat dengan jelas kalau berenang. Apalagi kalau sedang snorkeling 😧)

- - -

Originally post at IG for @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1902

No comments:

Post a Comment