End of the Year's Note

[17/12/17, 08.41 local time]
.
.
.
this year has been a blast.
so many life lessons that ive learned.
so many people that ive met and befriend.
so many things that ive done outside my comfort zone, testing new boundaries.
.
.
for the blood family that still here, alive and healthy and still love and believe me after all this time.
for the friends that still want to be with and stand by me but still didn't put up with my shit.
for the opportunities to learn new things.
for everything that happened this year.
thank you. its been a hell of a ride.
.
.
.
many things can (and had) happened in year
.
.
(but if you ask whether or not i still feel the same, the answer is just like last year
so
yes.)

latest love of my life

.

Foto ini saya ambil pada hari Senin, 24 April 2017, sekitar pukul 11.57. Pesawat berada pada titik tertingginya saat itu, yaitu 38006 ft atau kurang lebih 11584.299 m.

.

Bagi yang mengenal saya, foto-foto langit sudah tidak asing lagi muncul di profil instagram saya. Entah mengapa, sejak kecil saya selalu mencintai langit, terutama ketika saya berada di dalam pesawat, melewati bumi, sembari melihat lautan yang berada di atas awan. Pada saat itu, seolah-olah tempat saya berada adalah sesuatu yang infinite, tak berujung. Saat itu, saya merasa tidak signifikan. Tetapi sekaligus bersyukur bahwa saya masih bisa hidup untuk melihat ciptaan-Nya yang begitu indah.

.

Hehe. Intinya, sejak kecil saya mencintai langit. Sayangnya, cita-cita menjadi pilot kandas saat saya kelas 4 SD, ketika saya mulai memakai kacamata. Hiks.

.

(Tidak sabar untuk melihat langit dari atas kembali, kapan ya kira-kira?)

.

(Saya ingin berjanji kepada suami saya kelak, seperti ayah saya pernah berjanji kepada ibu saya, bahwa saya akan mengajaknya berkeliling dunia dan memperkenalkannya kepada keajaiban-keajaiban di bumi ini).

.

Salam, penulis.

belongs by mut

bagaimana rasanya jika dirimu berada di masa lalu, dan tidak bisa mati?

Selamat Hari Perempuan Internasional

[08/03/2017]

.

.

Selamat Hari Perempuan Internasional.

.

Mengapa saya seorang feminis?

.

Karena saya masih mendengar perempuan yang dicemooh karena mengalami pelecehan seksual, dan mereka yang disalahkan walaupun seorang korban.

.

Karena ketika lulus kuliah yang ditanya adalah 'Kapan nikah?' atau 'Kapan punya pacar?', seakan kami hanya berharga ketika memiliki pasangan.

.

Karena di luar sana, pernikahan gadis dibawah umur dengan pria yang lebih tua masih terjadi.

.

Karena di luar sana, gadis muda masih diculik dan dijual sebagai objek pemuas seksual belaka.

.

Karena masih ada anggapan bahwa wanita tidak perlu berpendidikan tinggi, padahal dari wanita lah lahir peradaban dunia, dan wanita adalah pendidik pertama seorang anak.

.

Karena kami masih dianggap rendah derajatnya, karena kami seorang wanita.

.

Sumber foto: various twitter, tumblr, and pinterest acounts.

.

#internationalwomenday

.

 

Day 6: A Balloon, A Ball, Balustrades.

Day 5: The Story of How Your Parents Met, Transposed to the Victorian Era.

Day 4: "His wife was having tea with the King and he didn't even know about it."

Day 3: The Language of Flowers, Pyjamas, a Secret Passageway.

Day 2: "Smoke hung so thick in the library's rafters that she could read words in it."

Day 1: An Impulse Buy Leading to Intergalactic Warfare