Sunday, 27 January 2019

30HBC1927: Harap Tenang!



- - -

"Harap tenang! Budi dan ibunya sedang berdiskusi tentang hal ini, jadi tolong jangan berisik ya," aku berkata ke sekumpulan orang yang duduk di teras rumah Budi.

Budi itu teman baikku. Dia juga memiliki suara emas. Sering bergabung denganku dan beberapa temanku untuk nge-band di cafe-cafe dan pensi sekolah. Beberapa minggu yang lalu, Aldo sang bassis kami tercinta diam-diam mengunggah salah satu video kami, yang direkam saat kami main di garasi rumahku, ke sebuah perlombaan band di Surabaya. Iseng-iseng aja, katanya. Toh sepertinya tidak akan menang, karena awalnya kami kira videonya gagal dan penuh dengan suara tidak jelas. Eh, ternyata menang.

"Aku gak bisa tampil di depan umum dengan penonton sebanyak itu, Bu! Aku yakin suaraku bakal terdengar seperti kucing kita yang sedang bertengkar dengan kucing di jalan. Bagaimana jika mereka ternyata salah mention bandnya? Bukan kami yang menang? Kan malu!"

Suara Budi terdengar sampai ke teras. Aku yang mendengarkannya hanya bisa menghela nafas. Budi memang seperti itu. Tidak pe-de dengan suaranya sendiri.

Terdengar beberapa suara lagi, kemudian hening. Kami yang menunggu di teras merasa sangat gugup. Budi vokalis kami, tidak mungkin kami mencari orang lain untuk menggantikan dia!

Beberapa menit kemudian, pintu terbuka dan keluarlah Budi sambil tersenyum-senyum. Kami hanya memandangnya sementara ia gugup sendiri. Setelah beberapa menit tanpa jawaban, aku akhirnya berdiri dan mendecak selagi berkata, "Jadi, kau ikut atau tidak?"

Budi hanya mengangguk.

Kami bersorak bahagia. Aku mendekati Budi dan memeluknya, sembari berbisik, "Jadi, apa yang membuatmu percaya diri sehingga ikut?" Karena aku tahu Budi tidak akan semudah itu mengubah pikirannya.

Budi hanya tersipu dan menjawab, "Ibu yang membuatku yakin. Kamu tahu kan, Ibuku sama sekali pemilih soal lagu. Kalau gak suka, suara anaknya sendiri pun pasti gak dinikmatin. Tapi kata Ibu, suaraku bikin orang melayang ke angkasa, terbuai, sebelum akhirnya tiba di Bumi lagi."

- - -


No comments:

Post a Comment