"Its not like you to come home this
late."
"Well, usually people were not this
stubborn."
Baru saja duduk di sofa, aku mendengar suara
langkah kaki. Dan tiba-tiba, cangkir favoritku muncul di atas kepalaku.
Perlahan, aku mengambilnya. Ah, teh hangat rasa lemon kesukaanku.
"Thanks, babe."
Sembari menyeruput teh, aku membayangkan wajahmu
yang tersenyum. Setelah beberapa teguk, aku menaruh cangkir teh di meja depan
sofa dan perlahan memutar badanku. Kamu berdiri dengan kedua tangan di saku
celana kerjamu. Ah, rupanya baru pulang juga.
"Hungry?"
"Sarving. I forgot to eat lunch."
Menggerutu, kamu berbalik arah dan berjalan
perlahan menuju dapur. Aku hanya tertawa kecil, dan mengikutimu. Dari arah
dapur, tercium aroma sedap, diikuti dengan suara samar-samar Frank Sinatra
dengan 'Fly Me to The Moon'-nya.
"I'm going to repeat that song."
"I thought you hate songs like that?"
"I said I love my ATL, SWS, and Led Zep
more that I love your Frank Sinatra, Elvis, and Kodaline. Didn't mean I hate
it."
Sembari memutar awal lagu, aku kembali mendengar
suara langkah kakimu. Tepat ketika baris pertama liriknya terdengar, kamu
memutar badanku dan langsung menangkap tangan kananku di tangan kirimu, dan
tangan kirimu di pinggangku. Aku hanya tertawa, menatap wajahmu yang bersinar
dengan senyum khasmu.
"You dork. You're going to burn our
dinner."
"But its been a long time since we dance,
and besides I turn off the stove. Our dinner can wait."
"Says the person who already ate
lunch."
Aku merasakan dirimu menyenderkan pipi di
rambutku, sementara kita masih terus bergerak lembut mengikuti nada.
fill my heart with song,
and let me sing for ever more,
you are all I long for all I worship and
adore
"Well, not everyday you want to listen to
this kind of song."
Aku tersenyum, menutup kedua mataku, dan
menyandarkan pipiku ke bahumu.
"Well, if you want to dance with me, just
play this kind of song when I come home late, babe."
in other words, please be true,
in other words, I love you
(Image source: Pinterest)
- - -